sebagai pendukung
berat FC Barcelona. alasan saya menjagokan club ini, bukan karena
ikut-ikutan. ada fakta menarik tentang FC barcelona yang belum banyak
orang tau. inilah alasan saya menulis artikel ini. saya menjagokan club
ini selaikan krn saya suka gaya permainnya. juga, itu tak terlepas dari
historisnya tapi dalam artikel ini saya cuma membahas FC Barcelona dari
historisnya
Permusuhan antara Barcelona dan Real Madrid bermula pada masa Franco. Siapa Franco ini? Dia adalah seorang Jenderal yang menjadi penguasa diktator di Spanyol pada tahun 1930-an. Barcelona, sampai sekarang, adalah “ibukota” dari Provinsi Catalonia, yang sebagian besar penduduknya adalah dari suku bangsa Catalandan Basque. Sejak dulu, orang-orang catalonia ini menganggap diri mereka bukan bagian dari Spanyol, dan merupakan bangsa yang berada di bawah “penjajahan” Spanyol.
Fútbol
Club Barcelona, juga dikenal sebagai Barcelona atau Barça, adalah klub
sepak bola profesional yang berbasis di Barcelona, Katalonia, Spanyol.
FC Barcelona telah menjadi symbol bagi rakyat katalan di spayol , sebuah
symbol yang merepresentasikan identitas Catalan sebagai bangsa.
Begitulah, mengapa motto FC Barcelona dikatakan “more than a club” atau lebih dari sebuah klub.
Berdirinya FC Barcalona
Lahirnya
FC Barcelona berawal dari kedatangan seorang kebangsawan Swiss yang
datang ke Spanyol untuk urusan bisnis dengan sejumlah orang setempat dan
Inggris. Dia adalah Joan Gamper yang kemudian menjadi pendiri FC
Barcelona. Mereka ternyata sama-sama menyukai sepakbola. Akhirnya di
kantor Sole Gym pada 29 November 1899 Gamper bertemu Gualteri Wild,
Lluis d’Osso, Bartomeu Terrados, Otto Kunzle, Otto Maier, Enric Ducal,
Pere Cabot, Carles Pujol, Josep Llobet, John Parsons, dan William
Parsons. Duabelas orang tersebut berkumpul dengan maksud mendirikan klub
sepakbola dan berdirilah Football Club Barcelona yang juga disebut
Barca.
Konfilk dan Perang FC Barcelona dan Real Madrid
Permusuhan antara Barcelona dan Real Madrid bermula pada masa Franco. Siapa Franco ini? Dia adalah seorang Jenderal yang menjadi penguasa diktator di Spanyol pada tahun 1930-an. Barcelona, sampai sekarang, adalah “ibukota” dari Provinsi Catalonia, yang sebagian besar penduduknya adalah dari suku bangsa Catalandan Basque. Sejak dulu, orang-orang catalonia ini menganggap diri mereka bukan bagian dari Spanyol, dan merupakan bangsa yang berada di bawah “penjajahan” Spanyol.
Franco
melarang penggunaan bendera dan bahasa daerah Catalan. FC Barcelona
kemudian menjadi satu-satunya tempat dimana sekumpulan besar orang dapat
berkumpul dan berbicara dalam bahasa daerah mereka. Warna biru dan
merah, Barcelona menjadi pengganti yang mudah dipahami dari warna merah
dan kuning (bendera) Catalonia.
Franco kemudian
bertindak lebih jauh. Josep Suñol, Presiden Barcelona waktu itu di
bunuh oleh tentara Fascist karena ide politik Franco dan sebuah bom
dijatuhkan di FC Barcelona Social Club pada tahun 1938. Di lapangan
sepakbola, titik nadir permusuhan ini terjadi pada tahun 1941 ketika
para pemain Barcelona “diinstruksikan” (dibawah ancaman militer) untuk
kalah dari Real Madrid. Barcelona kalah dan gawang mereka kemasukan 11
gol dari Real Madrid. Sebagai bentuk protes, Barcelona bermain serius
dalam 1 serangan dan mencetak 1 gol. Skor akhir 11-1, dan 1 gol itu
membuat Franco kesal. Kiper Barcelona kemudian dijatuhi tuduhan
“pengaturan pertandingan” dan dilarang untuk bermain sepakbola lagi
seumur hidupnya.
Sejak
saat itu FC Barcelona menjadi semacam klub “anti-franco” dan menjadi
simbol perlawanan Catalonia terhadap Franco, dan secara umum, terhadap
Spanyol. Athletic Bilbao sampai saat ini tetap pada idealismenya untuk
hanya merekrut pemain-pemain asli Basque, tetapi dari segi prestasi
tidak sementereng Barcelona walaupun sama-sama merupakan klub yang belum
pernah terdegradasi, dan penguasa Copa del Rey. Sementara yang
dijadikan simbol musuh, tentu saja, adalah klub kesayangan Franco yang
bermarkas di ibukota Spanyol, Real Madrid CF.
Di
tahun 1943 ada berita yang menghebohkan sepakbola spanyol.Tim Barcelona
yang terbukti kuat di era itu dan telah memenangkan pertandingan leg
pertama Copa Spanyol di Les Cord dengan skor 3-0,mereka diharuskan
mengalah dipertandingan Leg kedua.Para pemain Barcelona dan keluarga
diancam akan dicelakai oleh polisi militer bila mereka tidak mengalah.
Pertandingan kedua berakhir dengan hasil yang aneh 11-1 untuk kemenangan
Real madrid. Negara Bagian Fascist tidak mentoleransikan pertandingan
yang di dominasi oleh Tim Barcelona,Tim yang tidak pernah menyembunyikan
identitas negara Cataloniannya.
Tim
Real Madrid menjadi lambang inti dari kekuasaan negara bagian Fascist,
negara bagian yang paling berkuasa atas Catalonia dan Basque Country,
dengan system pemerintahan sentralism. 40 Tahun pertama Sepak Bola di
Spanyol di kuasai oleh Tim Barcelona dan Athelic, tetapi sekarang
keadaannya berubah.
Ketika
Kedua tim, Barcelona dan Real Madrid, tumbuh dan memerlukan stadium
besar, Tim real Madrid diberikan lahan di Santiago Bernabeu dan dapat
membangun stadiumnya dalam waktu 3 tahun sedangkan Tim Barcelona harus
menderita dibawah aturan negara dan project Camp Nou-nya di tunda selama
10 tahun. Hal yang sangat lah penting bagi Tim sepak bola karena
pendapatan utama mereka dalam setiap dekade berasal dari penjualan tiket
pertandingan sepak bola. Ketika Real Madrid bisa menikmati stadium yang
besar, Tim Barcelona harus bermain di stadium tuanya, studum Les Cort.
Tim
Barcelona mendominasi liga spanyol selama 10 tahun terakhir berkat
usaha Ladislao Kubala dan juga Alfredo Di Stefano pemain yang mereka
dapat dari Argentina. Di saat yang bersamaan, Tim Real Madrid mengklaim
bahwa mereka telah menandatangi kontrak dengan Di Stefano. Isi surat
perjanjian ini ditentang oleh FIFA yang tidak mempunyai kekuasaan waktu
itu.merasa respon mereka tidak didengar oleh Fifa,Pemerintah Spanyol
ikut campur tangan dan mereka membuat keputusan yang aneh untuk memaksa
Di Stefano bermain di Tim Madrid. Tim Barcelona melihat ini sebagai
suatu ancaman dan perusakan harga diri, tetapi mereka harus melepaskan
Di Stefano untuk bergabung ke Tim Real Madrid setelah lagi-lagi
mendapatkan tekanan dari negara.Di Stefano menjadi pemain sepakbola
paling bersinar saat itu. itulah sebab akibat mengapa Real Madrid
Berjaya di tahun 50-an.
Tim
Real Madrid adalah Tim sepakbola yang masih menganut ideology Fascist.
Tim Barcelona, tanpa stadium besarnya selama bertahun tahun, telah di
tekan oleh masalah ekonomi dan harus menjual pemain bintang mereka
seperti Luis Suarez untuk menyelamatkan klub dari kehancuran.Di Tahun
70-an, Tim Barcelona yang tidak pernah lagi memenangkan title Liga
selama 14 tahun mengontrak pemain asal belanda Johan Cruyff, bintang
besar saat itu. Tim Real Madrid mencoba ingin mengontrak pemain asal
Belanda ini, tetapi Johan Cruyff menolak untuk bergabung dan sebagai
gerakan pemberontakan dia menerima kontrak dari Tim Barcelona. Keputusan
dari pemain ini sangat menantang Tim Real Madrid yang memiliki dukungan
besar dari pemerintah. Tetapi sekali lagi pemerintah Spanyol turut
campur dengan menolak ijin tinggal bagi pemain Belanda ini sehingga dia
gagal bertanding di tahun 1973 sampai November 1974. Hal ini bukan
masalah bagi Cruyff karena Tim Barcelonannya bermain fantastik pada
tahun itu dan hasil yang sangat bersejarah 5-0 di Santiago Bernabeu
merupakan pukulan terakhir sang diktaktor tua yang meninggal 1 tahun
kemudian.
Sebagai
sebuah simbol perlawanan, kultur dan karakter Barcelona kemudian
terbentuk dengan sendirinya. Siapapun pelatihnya, dan gaya apapun yang
dipakai, karakternya hanya satu: Menyerang!. Sebagai penyerang,
Barcelona bermaksud untuk mendobrak dominasi Real Madrid (dan bagi
orang Catalonia, mendobrak dominasi Spanyol). Untuk itulah Barcelona
pantang bermain bertahan, karena itu adalah simbol ketakutan. Kalah
atau menang adalah hal biasa. Tapi keberanian memegang karakter, itulah
yang menjadi simbol perlawanan.
CopyRight : http://olahraga.kompasiana.com/bola/2014/02/10/sekilas-sejarah-lahirnya-fc-barcelona-dan-pertikaian-dengan-real-madrid--632196.html
0 komentar:
Posting Komentar